5 Tempat Wisata yang Kini Terbengkalai dan Sepi Foto : Kondisi Kampung Gajah yang kini terbengkalai.
Bratapos / Daerah

5 Tempat Wisata yang Kini Terbengkalai dan Sepi

Terbit : 03-Apr-2025, 10:10 WIB // Pewarta : Kacab Jateng, Editor : Kacab Jateng // Viewers : 356 Kali

Jakarta || jateng.bratapos.com - Beberapa tempat wisata di Indonesia yang dulu ramai dikunjungi kini berubah menjadi lokasi terbengkalai. Sebagian bahkan beralih fungsi menjadi tempat wisata horor atau benar-benar lenyap.

Kemerosotan ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pengelolaan yang buruk, kebangkrutan, hingga dampak pandemi Covid-19 yang melumpuhkan industri pariwisata sejak 2020. Berikut adalah lima destinasi wisata yang dulunya populer, tetapi kini sepi bak kota mati:

1. Kampung Gajah – Taman hiburan seluas 60 hektare di Kabupaten Bandung Barat ini pernah menjadi favorit wisatawan. Namun, sejak dinyatakan pailit pada 2017, tempat ini terbengkalai dan tampak angker. Patung-patung gajah ikonik yang dulu menghiasi tempat ini kini hanya menjadi latar bagi wisatawan pencinta wisata horor.

2. Snowbay Water Park – Berlokasi di dalam Taman Mini Indonesia Indah (TMII), taman wisata air ini harus tutup setelah pandemi Covid-19 melanda dan pengelolaan TMII diambil alih pemerintah. Sebelum tutup, Snowbay dikenal dengan wahana populer seperti seluncuran Hurricane dan Cool Running yang selalu ramai pengunjung.

3. Depok Fantasi Waterpark – Dikenal juga sebagai Aladin Waterpark, tempat ini menjadi pionir taman rekreasi air di Depok sejak 2008. Sayangnya, pandemi membuat tempat ini harus tutup dan kini sudah rata dengan tanah untuk dijadikan kompleks perumahan. Padahal, dulunya wisata air bertema Timur Tengah ini selalu penuh dengan keluarga yang ingin bermain air.

4. Taman Festival Bali – Destinasi yang dulu menjadi kebanggaan Bali ini harus tutup akibat krisis finansial pada 1999, hanya dua tahun setelah dibuka. Kini, bangunan terbengkalai yang dipenuhi tanaman merambat dan grafiti menjadikan tempat ini lebih dikenal sebagai lokasi wisata horor. Pengunjung bahkan dikenakan tiket masuk Rp10 ribu untuk merasakan atmosfer seram di area ini.

5. Taman Remaja Surabaya (TRS) – Berdiri sejak 1971, taman hiburan ini dulunya menawarkan 20 wahana permainan dan menjadi ikon bagi warga Surabaya. Sayangnya, pada 2018, kerja sama pengelola dengan pemerintah kota berakhir, dan tempat ini pun ditutup. Meski begitu, warga sekitar mengaku masih sering mendengar suara keramaian dan musik dari TRS di malam hari, seolah taman ini masih beroperasi.

Fenomena terbengkalainya tempat-tempat wisata ini menjadi bukti bahwa industri pariwisata sangat bergantung pada manajemen yang baik dan kondisi ekonomi. Beberapa di antaranya mungkin masih berpeluang untuk dibuka kembali, sementara lainnya hanya tinggal kenangan di masa lalu.


Pilihan Untukmu