Kudus || Jateng.Bratapos.com – Ribuan warga tumpah ruah di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus untuk menyaksikan Festival Karnaval Budaya 2025 dalam rangka Hari Jadi Kudus ke-476 pada Sabtu (20/9/2025). Sebanyak 22 kontingen dari pelajar SMP, SMA, kecamatan, komunitas umum, hingga kelompok barongan ikut memeriahkan acara ini.
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan. “Tema besar hari jadi tahun ini adalah Harmoni dalam Korelasi. Artinya, kita boleh berbeda tetapi tetap harus menjaga persatuan, toleransi antarumat beragama, budaya, dan sesama manusia,” ujarnya.
Sam’ani juga mengajak masyarakat untuk menjaga situasi Kudus agar tetap damai. “Perayaan ini adalah upaya nguri-uri budaya, sekaligus menggerakkan roda perekonomian daerah,” tambahnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus, Mutrikah, menyebut festival ini menjadi ajang untuk memperkuat identitas budaya lokal.
“Kudus kaya dengan tradisi dan kesenian khas, mulai dari Tari Prayoganing Tirto Salamun, Dolanan Bocah, Rampak Barongan, hingga kirab Sewu Kupat. Karnaval ini diharapkan menarik minat generasi muda sekaligus mendongkrak pariwisata,” katanya.
Mutrikah menambahkan, total peserta terdiri dari 10 kontingen pelajar, 9 kontingen kecamatan, 2 kontingen umum, dan satu rombongan barongan. Acara ini juga menjadi ruang bagi seniman lokal mengekspresikan kreativitas mereka.
Di sisi lain, antusiasme penonton juga tinggi. Dinda Ambarwati, warga Jepara yang hadir bersama tiga rekannya, mengaku selalu menantikan acara ini. “Sudah dua tahun saya rutin datang ke Kudus untuk menyaksikan karnaval budaya. Bagi kami Gen Z, acara ini apik dan menarik,” ungkapnya.
Adapun pemenang karnaval dibagi dalam dua kategori. Untuk kelompok pelajar, juara pertama diraih SMP 1 Bae, juara kedua SMP 1 Gebog, dan juara ketiga SMP 1 Dawe. Sementara kategori umum dimenangkan Kecamatan Gebog, disusul Kecamatan Bae, dan Kecamatan Kaliwungu.