Bursa Kapolri Memanas, Sri Radjasa Ungkap Kuda Hitam Prabowo Foto: Bursa kapolri memanas, Sri Radjasa ungkap kuda hitam Prabowo.
Bratapos / Daerah

Bursa Kapolri Memanas, Sri Radjasa Ungkap Kuda Hitam Prabowo

Terbit : 28-Sep-2025, 19:49 WIB // Pewarta : Kacab Jateng, Editor : Kacab Jateng // Viewers : 61 Kali

Jakarta || Jateng.Bratapos.com – Isu pergantian Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo mulai mencuat ke publik. Mantan perwira intelijen Kolonel (Purn) Sri Radjasa menyebut adanya pertarungan pengaruh antara kubu Kapolri yang menyiapkan penerus, dengan kubu Presiden Prabowo Subianto yang diklaim memiliki calon kejutan.

Menurut Sri Radjasa, Presiden Prabowo sempat marah lantaran perintahnya untuk mengangkat seorang jenderal berprestasi menjadi kapolda tidak dijalankan Kapolri sebelum mutasi jabatan Juni 2025. “Terjadilah mutasi dan keluar SKEP, tetapi nama itu tidak ada. Prabowo marah, dan promosi jenderal itu disusulkan di SKEP berikutnya,” ujarnya, Jumat (26/9/2025).

Ia menilai kejadian tersebut sebagai bentuk insubordinasi yang berpotensi berimplikasi hukum. Sri Radjasa juga menegaskan Presiden Prabowo sudah memiliki kandidat Kapolri pilihannya. Sosok itu disebut masih berpangkat inspektur jenderal bintang dua, penerima penghargaan Adhi Makayasa, dan kini menjabat kapolda.

“Meski baru bintang dua, peluangnya besar karena pernah ada kenaikan pangkat cepat dari bintang dua ke bintang empat dalam sejarah Polri,” tambahnya.

Sementara itu, kubu Kapolri Listyo Sigit disebut telah menyiapkan dua figur ‘putra mahkota’, yakni Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo dan Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto. Sri Radjasa menilai percepatan karier keduanya adalah bagian dari skenario suksesi yang dikendalikan kubu Listyo.

“Saya, berdasarkan keterangan dari pihak DPR, enggak ada surat itu,” tegasnya menanggapi isu bahwa nama keduanya sudah diusulkan ke presiden.


Pilihan Untukmu