Jepara || Jateng.Bratapos.com — DPRD Kabupaten Jepara menggelar Rapat Paripurna penyampaian Nota Keuangan dan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2026 di Gedung Shima, Kompleks Sekretariat Daerah, Jumat (12/9/2025). Acara dihadiri Bupati Jepara Witiarso Utomo, Wakil Bupati, Forkopimda, serta jajaran OPD.

RAPBD 2026 disusun dengan total belanja Rp2,736 triliun dan pendapatan Rp2,539 triliun. Defisit sebesar Rp197,2 miliar ditutup melalui pembiayaan netto senilai Rp251,5 miliar dengan pengeluaran Rp54,3 miliar. Rinciannya, belanja operasi Rp2,001 triliun, belanja modal Rp340,27 miliar, belanja tidak terduga Rp5 miliar, dan belanja transfer Rp389,73 miliar.

Bupati Jepara menegaskan arah kebijakan fiskal tahun depan diprioritaskan pada pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar. “RAPBD ini kita arahkan untuk memperkuat konektivitas wilayah dan menjawab kebutuhan dasar masyarakat. Anggaran bukan hanya angka, tetapi instrumen untuk mewujudkan Jepara yang berkelanjutan dan inklusif,” ujar Witiarso.

Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, menambahkan pentingnya sinergi eksekutif dan legislatif agar anggaran senilai Rp2,73 triliun benar-benar bermanfaat. “APBD harus dikelola transparan dan berpihak pada masyarakat. Pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ekonomi rakyat harus dirasakan manfaatnya oleh warga Jepara,” tegasnya.

Rapat paripurna ini menjadi tahap awal pembahasan RAPBD 2026. Fraksi-fraksi DPRD dijadwalkan menyampaikan pandangan umum sebelum masuk pembahasan teknis bersama Badan Anggaran dan TAPD pada 16–18 serta 25–26 September 2025.