105 Keluarga Kurang Mampu Terima Bantuan Usaha Produktif Dari Baznas Blora Foto: Bupati Blora salurkan bantuan usaha produktif untuk keluarga kurang mampu.
Bratapos / Daerah

105 Keluarga Kurang Mampu Terima Bantuan Usaha Produktif Dari Baznas Blora

Terbit : 07-Oct-2025, 15:18 WIB // Pewarta : Kacab Jateng, Editor : Kacab Jateng // Viewers : 15 Kali

Blora || Jateng.Bratapos.com – Pemerintah Kabupaten Blora bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blora meluncurkan program pengentasan kemiskinan dengan menyalurkan bantuan usaha produktif. 

Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, penyaluran bantuan usaha produktif ini dipimpin langsung oleh Bupati Dr. H. Arief Rohman., didampingi Ketua Baznas Kabupaten Blora, H. Sutaat..

Bantuan usaha produktif ini berupa usaha peternakan ayam petelur skala rumahan. Kemudian bantuan gerobak kaki lima dan gerobak bakso untuk sepeda motor. Yang diberikan kepada 105 peneriman manfaat atau mustahik.

Satu persatu perwakilan para mustahik diajak dialog langsung oleh Bupati dan Ketua Baznas sebelum menerima bantuan program usaha produktif. Salah satunya Pak Karsono petani dari Desa Tanjung, Kecamatan Kedungtuban. Dirinya merasa senang bisa menerima program usaha ayam petelur skala rumahan.

“Terimakasih Pak Bupati dan Baznas Kabupaten Blora atas bantuan peternakan ayam petelur skala rumahan ini. Saya berjanji akan mengembangkan peternakan ini. Apalagi ayamnya bertelur setiap hari. Selain telur ayamnya untuk memenuhi kebutuhan gizi harian juga bisa dijual. Semoga nanti bisa saya kembangkan menjadi peternakan yang lebih besar, ini sebagai pancingan,” ujar Karsono.

Sementara itu, Suwito, pedagang bakso pentol dari Dukuh Sembung, Desa Adirejo, Kecamatan Tunjungan juga bersyukur bisa memperoleh bantuan gerobak untuk jualan pakai motor.

“Alhamdulillah, saya dari Sembung Adirejo. Terimakasih Pak bantuannya untuk saya jualan pentol. Doakan ya Pak semoga nanti bisa laris,” ungkap Suwito.

Adapun Bupati Blora, Arief Rohman, mengatakan bahwa program pengentasan kemiskinan melalui bantuan usaha produktif ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggaran Baznas. Hanya saja saat ini dikembangkan jenisnya, ditambah dengan bantuan peternakan ayam petelur skala rumahan.

“Khusus untuk ayam petelur ini program baru dari Baznas dan banyak diminati masyarakat. Saya berpesan agar ayamnya dirawat dengan baik, jangan disembelih atau dijual. Jual saja telurnya yang setiap hari keluar dari ayam ayam petelur. Bisa untuk memenuhi gizi keluarga dan menambah ekonomi. Ini selaras dengan program ketahanan pangan Bapak Presiden,” ucap Bupati Arief.

Harapannya melalui program bantuan usaha produktif ini, ekonomi masyarakat kurang mampu yang menerima manfaat ini bisa semakin membaik. 

“Ini semuanya dibiayai dari zakat pasa ASN Pemkab Blora. Jadi kami ucapkan terimakasih kepada seluruh ASN yang telah menyalurkan zakatnya setiap bulan ke Baznas. Zakat Bapak Ibu ASN semuanya bermanfaat untuk membantu saudara saudara kita yang kekurangan,” tambah Bupati.

Selanjutnya, Ketua Baznas Kabupaten Blora, H. Sutaat, S.Pd., menjelaskan bahwa dari 105 mustahik yang menerima manfaat. Terdiri dari 80 bantuan usaha peternakan ayam petelur, dan 25 pengajuan masyarakat berupa gerobak usaha UMKM.

“Alhamdulillah 105 keluarga kurang mampu yang terdata dalam DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) hari ini menerima bantuan usaha produktif. Mereka adalah para petani peternak, penjual penthol, penjual jajanan UKM dll,” ungkap Sutaat.

“Khusus untuk bantuan ternak ayam petelur, mendapatkan langsung kendang lengkap dengan ayamnya sebanyak 20 ekor yang siap langsung bertelur setiap hari. Ada yang dapat gerobak dorong, hingga gerobak jualan pentol untuk sepeda motor,” tambah Sutaat.

Menurut Sutaat, mereka mendapatkan bantuan ini setelah diusulkan pihak Desa ke Baznas Blora, yang disertai surat keterangan tidak mampu berdasarkan DTSEN, foto kondisi rumah dan survei lapangan oleh tim Baznas. Jadi sebelum ditetapkan sebagai penerima bantuan, telah disurvei terlebih dahulu berdasarkan surat permohonan dari pihak Desa. 

“Jadi dalam penentuan penerima manfaatnya kami juga bekerjasama dengan Dinas Sosial P3A. Dicocokkan dengan DTSEN, dulu DTKS. Kalau masuk kategori tidak mampu dalam DTSEN maka akan disurvei dan ditetapkan layak tidaknya untuk menerima bantuan,” jelasnya.

Usai penyerahan simbolis, dilanjutkan dengan pelatihan peternakan ayam petelur bagi para mustahik penerima bantuan.


Pilihan Untukmu