KUDUS || jateng.bratapos.com – Jembatan Kembar di Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, menjadi perhatian serius setelah banyaknya keluhan warga terkait minimnya penerangan dan tanda rambu di area tersebut, yang sering kali berujung pada kecelakaan. Pada Kamis, 2 Januari 2025, Ketua DPRD Kudus Mas’an, bersama jajaran Komisi C, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH), meninjau langsung kondisi jembatan tersebut.

Mas’an mengungkapkan bahwa jembatan yang gelap pada bagian tengah, terutama pada malam hari, menyebabkan pengendara kesulitan melihat jalur dengan jelas, sehingga meningkatkan angka kecelakaan di Jalan Pantura Kudus. “Setiap kali melintas, pengendara harus ekstra hati-hati. Kondisi gelap ini sudah menyebabkan beberapa kecelakaan,” ujar Mas’an.

Meskipun jembatan ini merupakan kewenangan pemerintah provinsi dan nasional, Pemkab Kudus merasa perlu memberikan solusi demi keselamatan warga. Untuk itu, Mas’an meminta Dishub dan Dinas PKPLH Kudus untuk segera mencari cara untuk mengatasi masalah tersebut, seperti pemasangan lampu penerangan jalan dan penambahan rambu peringatan di sekitar jembatan.

“Kami berharap pemasangan lampu penerangan dan rambu-rambu bisa segera dilakukan, jika anggaran APBD belum memungkinkan, perlu dicari alternatif pendanaan lain untuk mencegah lebih banyak korban,” ujar Mas’an.

Selain itu, Mas’an juga mengusulkan pembangunan taman di sisi timur dan barat jembatan sebagai upaya untuk mempercantik kawasan sekaligus meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi pengendara. Taman ini diharapkan bisa mengurangi potensi kecelakaan serta menjadikan area jembatan lebih terang dan tertata rapi. “Kami usulkan anggaran sekitar Rp 1 miliar dalam APBD Perubahan 2025 untuk pembangunan taman ini,” pungkasnya.

Kepala Dishub Kudus, Catur Sulistyanto, menyambut baik usulan tersebut dan menegaskan akan segera memasang rambu-rambu dan memeriksa kondisi lampu penerangan jalan yang ada. “Kami akan segera cek kondisi lampu yang ada, jika ada yang rusak, akan kami ganti untuk memastikan penerangan jalan tetap berfungsi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PKPLH Kudus, Abdul Halil, menambahkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Pemprov Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat untuk merencanakan pembangunan taman yang mencerminkan identitas Kudus. “Desain taman akan disesuaikan dengan karakter Kudus, dan kami pastikan memberikan rasa aman serta nyaman bagi pengendara,” tuturnya.