Kudus Siapkan Pameran Nasional Dorong Wisata 2025 Foto : Disbudpar berencana menggelar sejumlah acara besar untuk memajukan sektor pariwisata pada tahun 2025.
Bratapos / Daerah

Kudus Siapkan Pameran Nasional Dorong Wisata 2025

Terbit : 05-Jan-2025, 11:59 WIB // Pewarta : Kacab Jateng, Editor : Kacab Jateng // Viewers : 106 Kali

KUDUS || jateng.bratapos.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) berencana menggelar sejumlah acara besar untuk memajukan sektor pariwisata pada tahun 2025. Salah satu acara utama yang direncanakan adalah pameran nasional yang akan digelar di dua museum bersejarah di Kudus, yaitu Museum Kretek dan Museum Situs Purbakala Patiayam. Pameran ini bertujuan untuk menarik wisatawan dari berbagai daerah untuk berkunjung ke Kudus.

Kepala Disbudpar Kudus, Mutrikah, mengungkapkan bahwa pameran nasional tersebut merupakan salah satu dari banyak event menarik yang disiapkan untuk tahun 2025. “Kami sedang mempersiapkan segala sesuatunya agar acara ini sukses dan dapat menarik banyak pengunjung,” ujar Mutrikah pada Sabtu, 4 Januari 2025.

Selain pameran, Disbudpar Kudus juga merencanakan serangkaian agenda menarik lainnya untuk mempromosikan potensi wisata Kudus, termasuk pentas seni musik yang akan digelar setiap bulan di Taman Menara dan Taman Krida sebagai lokasi kegiatan outdoor bagi masyarakat. Untuk memperluas jangkauan promosi, Disbudpar juga menggandeng berbagai pihak, termasuk komunitas GenPi dan pegiat wisata, untuk berkolaborasi dalam pembuatan konten promosi wisata.

“Tujuan kami adalah mempromosikan wisata Kudus lebih masif lagi dengan melibatkan berbagai pihak yang dapat membantu memperkenalkan destinasi wisata di daerah ini,” tambah Mutrikah.

Menurutnya, objek wisata di Kudus kini semakin populer di kalangan masyarakat, terutama pengunjung dari luar kota. Berbagai destinasi wisata, baik yang dikelola oleh Pemkab Kudus maupun pihak swasta, semakin menarik minat wisatawan. “Kudus kini menjadi destinasi favorit, terutama dengan banyaknya obyek wisata baru yang membuat pengunjung betah,” ujarnya.

Namun, meski jumlah wisatawan terus meningkat, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata masih belum optimal. Pada 2024, PAD yang berhasil dicapai hanya sebesar Rp 3,7 miliar dari target Rp 4 miliar. Hal ini terjadi karena sebagian besar objek wisata yang ramai pengunjung dikelola oleh pihak swasta, sehingga keuntungan dari tempat-tempat tersebut tidak masuk ke PAD Pemkab Kudus.

“Tempat wisata yang banyak dikunjungi memang dikelola oleh swasta, dan keuntungan dari sana tidak masuk ke PAD kami,” jelas Mutrikah. Beberapa objek wisata yang dikelola Pemkab Kudus, seperti kawasan Colo dan desa-desa wisata, masih sepi pengunjung, terutama menjelang Pilkada 2024, yang menyebabkan tidak adanya kegiatan di beberapa lokasi.

Disbudpar Kudus berencana untuk lebih menggencarkan promosi dan mengoptimalkan potensi wisata pada tahun 2025 agar target PAD yang lebih tinggi dapat tercapai.


Pilihan Untukmu